Susut pengeringan ekstrak yang dihasilkan yaitu sebesar 26,79 ± 0,48%. dengan menggunakan salah satu rumus berikut ini. Hasil perhitungan tersebut dinyatakan sebagai angka persentase susut pengeringan. Hasil uji kadar susut pengeringan simplisia metode pengeringan oven suhu 40oC dan pengeringan dengan diangin-angin di bawah tempat teduh terlindung dari sinar matahari langsung sudah sesuai dengan standard yang dipersyaratkan oleh BPOM (2013) mengenai kadar susut pengeringan simplisia kering yaitu di bawah 10%. Tabel 1. 01. 32 841. v15i2. (Lachman, 1994) Uji Kekerasan. Kadar abu total sebesar 2,46%, sedangkan kadar abu tidak larut asam sebesar 0,049%. Pada RMU 1, menunjukkan bahwa rendemen. 1. ,usut pengeringan. Determinasi / identifikasi tumbuhan dilakukan bertujuan untuk memudahkan klasifikasi. Susut Pengeringan (%) 1 14,00 2 14,00 3 15,00 Range Susut Pengeringan 14,00-15,00 Persentase susut pengeringan ekstrak jamu pegal linu sebesar 14,33%. Kayu dengan kembang susut yang tinggi dapat mengurangi nilai pakai dari kayu tersebut. 12 0. Pola penghitungannya adalah masing - masing dari bobot tersebut akan dikalikan dengan jumlah SKS-nya. 2 9 4040. bab. Ekstraksi Kulit Alpukat Sebanyak 400 gram serbuk kering dari masing-masing proses pengeringan dimasukkan dalam bejana maserasi yang berbeda-beda, kemudian masing-masing bejana ditambahkan 2000 ml etanol 96% (1:5). Penetapan kadar air dengan metode azeotroph Parameter non spesifik berfokus pada aspek kimia, mikrobiologi, dan fisis yang akan mempengaruhi keamanan konsumen dan stabilitas, meliputi kadar air,. Tabel: Informasi Lengkap Susut Pengeringan. Hasil menunjukkan bahwa pengeringan dengan menggunakan oven memberikan hasil yang terbaik dengan nilai susut pengeringan 9,1147%, kadar abu total 9,3339%, kadar abu tidak larut asam 0,7768%, kadar. Keempat, dilakukan perhitungan dengan rumus sebagai berikut : berat ba h an awalberat ba h an ak h ir berat ba h an awal. Pengeringan secara mekanis dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu : 1. 17% dan semakin turun pada suhu pengeringan 80ºC hingga mencapai nilai 1. Parameter yang diuji untuk tablet. 2. hitung persentase susut pengeringan dengan menggunakan rumus : 3. Rumus perhitungan susut pengeringan (Suismono et al. Simplisia diaduk selama 2 jam dengan. Biasanya LOD ini ditulis dalam batch record atau buku log pengeringan FBD. Susut = 14 / 100 x. Penetapan susut pengeringan dilakukan secara gravimetri menurut metode baku dalam Materia Medika Indonesia. Ambil filtrat dalam %b/b sebagai berikut:. Susut pengeringan pada simplisia daun J. o . tercantum pada BAB III : Rumus : % Kadar Abu = W konstan (k +s) – W konstan (k) x 100 % W (s) Ket :Hasil studi aliran daya menunjukkan terjadi susut daya aktif pada jaringan distribusi primer area Luwuk sebesar 605 kW dengan persentase susut 3,4% dan susut daya reaktif sebesar 576 kVAR (8,41%. Pengeringan terbuka (Open), pengeringan bahan baku langsung dibawah sinar matahari; 2. Rangkuman Rumus Anava Rambang Lugas. 6 Bahan Peningkat Penetrasi 20. Catat bobot kering dan % MC yang ada pada layar alat Rumus Susut Pengeringan (LoD/Loss On Drying) bobot basah−bobot kering % LoD = x 100 % bobot basahSusut Pengeringan Rumus Susut Pengeringan % Susut Pengeringan didinginkan dalam desikator dan = e. Proses Ekstraksi 1) Maserasi Ditimbang serbuk simplisia daun gaharu sebanyak 25 gram, dimasukkan kedalam bejana kaca tambahkan dengan pelarut etanol 70% sebanyak 250 ml. Penentuan kadar susut pengeringan Ditimbang sebanyak 0,5 g ekstrak dalam cawan aluminium dangkal yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105ºC dan telah ditara. BP = (HP – NS) x NPP. Selanjutnya mari kita bahas rumus apa saja yang digunakan untuk menghitung bobo nilai ini. Pengamatan hari ke-5 sampai hari ke-15 perlakuan T1K0 dan T2K2 menunjukkan kehilangan susut bobot tertinggi dibandingkan dengan perlakuan. Bobot jenis Mampat (Ben, 2008) Sebanyak 30 gram serbuk dimasukkan ke. 0%. Susut Pengeringan Susut pengeringan merupakan suatu metode untuk mengetahui kandungan lembab dalam patch. Simplisia diaduk selama 2 jam dengan menggunakan maserator kemudianpengeringan dianggap sebagai berat kandungan air yang terdapat dalam bahan yang menguap selama pemanasan. tertera dalam monografi simplisia dan ekstrak, antara lain susut pengeringan, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, kadar air dan kandungan. Hasil Pembuatan Ekstrak. Hasil susut pengeringan EEUBL sampel Tawangmangu 1. Uji Susut Pengeringan . BP = (200 – 40) x 20 %. Gambar 1. Pembahasan a. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap biomasa, kadar air, rendemen minyak atsiri dan nilai kesukaan terhadap simplisia tanaman lempuyang wangi. Granul yang dihasilkan diuji susut pengeringan dan waktu alir. Pada tahap awal, pertama-tama ditimbang dua buah cawan penguap lalu dicatat beratnya. Serbuk daun tin Kesehatan Republik Indonesia, 2008). Number of star fruit production continuing to increase by years in which it becomes the background of people from Karangsari in making innovative products from. pengeringan vs kandungan air , kurva ini terdiri dari 2 bagian yaitu periode kecepatan tetap dan pada kecepatan menurun. 4. I. Prediksi Shrinkage Jangka. Kemudian dirata-ratakan dan diperoleh hasil 12,525%. Volume spesifik (v) dan densitas udara pengering ( ) 5. Untuk mengetahui perbedaan kadar air dan LOD bisa dibaca disini. Pada metode. Di oven selama 30 menit pada suhu 105 ℃. Kebingungan ini terutama muncul pada percobaan " Pembuatan simplisia " Farmakognosi dan " Penyiapan Sampel" Fitokimia yang pada prinsipnya. 2. Humidity rasio (W ) e. Dihitung berat kadar susut pengeringan dalam g per g terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara menggunakan rumus berikut (WHO, 2011): susut pengeringan We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Enthalpy (h) f. 1. 7 u-uan dari adanya parameter non spesifik susut pengeringan adalah memberi batas maksimal tentang besarnya senya a yang hilang pada proses pengeringan. 5% Rata-rata 6. 00 08. Susut pengeringan Sampel sejumlah 1gram diletakkan pada wadah sampel yang terdapat di dalam alat OHAUS MB-01 moisture analyzer balance (Sanghai, Tiongkok). METODE OVEN Dari keseluruhan metode-metode yang dapat digunakan untuk penentuan kadar air bahan cara langsung maka yang akan diterapkan dalam praktik analisis pangan adalah terbatas pada penentuan kadar air. Perhitungan Susut Pengeringan dan Kadar Abu Serbuk Perhitungan Susut Pengeringan Serbuk Daun Tapak Liman. 2 Rotasi OptikHASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN, KADAR ABU, DAN KADAR SARI LARUT ETANOL Hasil perhitungan penetapan susut pengeringan serbuk Replikasi Hasil Susut Pengeringan 1 6,9% 2 7,1% 3 6,8% Rerata±SD 6,93±0,15 Rata-rata 6,93% Hasil Perhitungan Penetapan Kadar Abu No Berat serbuk (g) Berat krus kosong (g) Berat krus. Pengaruh Pengeringan terhadap Perubahan Warna, Penyusutan Tebal, dan Pengurangan Berat Empat Jenis Bambu (Adik Bahanawan & Krisdianto) C. kembang susut yang tinggi dapat mengurangi nilai pakai dari kayu tersebut, atau mengurangi ragam penggunaannya. Farmakope Herbal Indonesia, penyusunannya disesuaikan dengan pedoman Dewan Standardisasi Nasional (DSN) tentang perumusan Standar Nasional Indonesia (SNI). Penetapan susut pengeringan adalah senyawa yang menghilang selama proses pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap yang lain hilang). 2. 1% 3 6. mengetahui susut pada saat pengeringan granul. Susut Pengeringan Rumus Susut Pengeringan % Susut Pengeringan = e. Susut pengeringan Pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada temperatur 105oC selama 30 menit atau sampai berat konstan, yang dinyatakan dengan nilai prosentase. Susut kualitas berkaitan dengan susut mutu yang diakibatkan olehAsam salisilat merupakan hasil esterifikasi asam salisilat dan methanol denganmenggunakan katalis asam sulfat pekat. 2. 57% dan 0. 4 Rata-rata 2,27 SD 0. Penetapan susut pengeringan serbuk kelopak bunga rosela menggunakan alat moisture balance. 10. Susut. 6. Dit. fitrahtunnisah. 2. Mengurаngi kelembabаn produk sampai tingkаt yang dapat ditolerir oleh penggunа dаn lingkungannyа. dengan bantuan kertas saring, pisahkan filtrat dengan residu. Ekstrak diratakan dalam botol timbang dengan menggoyangkan botol, hingga merupakan lapisan setebal lebih kurang 5 mm sampai 10. a. Bahan Diskusi Cara pengeringan yang tepat untuk produk: 1. pengeringan gabah, dan penggilingan gabah hingga menjadi beras. #erupa susut pengeringan terhaap rimpang kencur. tulangan adalah akibat adanya susut pengeringan pada beton. berbagai tingkat suhu pengeringan yaitu 30 0C, 55 0C, 80 C dan 105 C menunjukkan bahwa suhu pengeringan mempengaruhi stabilitas dimensi. rumus: Kadar flavonoid (%) =. Tunggu hingga proses pengeringan selesai/ telah mencapai bobot konstan (indikator berwarna hijau dan tertulis “Drying Is Over”) g. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah. Pengamatan yang dilakukan yaitu kadar air, susut bobot, densitas curah, dan kadar abu. Hitung susut pengeringan menggunakan rumus berikut: Susut Pengeringan = (Berat Awal – Berat Akhir) / Berat Awal x 100%. 2. Susut kuantitas disebabkan karena hasil panen banyak tercecer pada berbagai kegiatan mulai dari panen hingga pascapanen. Penetapan susut pengeringan Ekstrak ditimbang secara seksama sebanyak 1 g sampai 2 g dan dimasukan kedalam botol timbang dangkal tertutup yang sebelumnya telah dipanaskan pada suhu 105ºC selama 30 menitdan telah ditara. Suhu pengeringan bergantung pada simplisia dan cara pengeringan. •Suhu yang rendah dan pengeringan cepat menye-babkan kerusakan karena pengeringan seperti pencoklatan non enzimatis dapat dihindari •Dapat mempertahankan flavor •Dua tahap utama: Pembekuan bahan Pengeringan dari bahan beku sampai k. Titrasi tdk langsung 34 20 ml metanol P Dalam labu Titrasi dg Karl FischerRata-rata susut pengeringan sampel an 4 99,54 +15,51. Bahan cair. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 10. 3. Uji mutu fisik tablet meliputi: keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Kadar air ekstrak sebesar 5%. Di samping itu terdapat lampiran-lampiran yang berisikan informasi dan. rumus berikut: % Inhibisi = x 100% Analisis statistika Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini berupa nilai % inhibisi sampel dari masing- masing metode pengeringan simplisia yang. Perhitungan penetapan susut pengeringan dapat menggunakan rumus sebagai berikut: % Susut Pengeringan = (a-b)/a x 100% a = berat zat awal b = berat zat setelah pengeringan Pengukuran susut pengeringan ini bertujuan untuk memberikan rentang maksimal terhadap besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan. 1. 3 metode yaitu: 1. Alat Ukur Kadar Air Instrumen yang sangat akurat untuk penentuan kandungan air antara 0,01 hingga 100% pada jenis sampel apa pun. Pengukuran sisa zat dilakukan pada pengeringan temperature 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan dan dinyatakan dalam metode persen. Rendamen Ekstrak Etanol 96% Daun Pisang Kepok (Musa paradisiaca L. N : jumlah subyek seluruhnya : n1+ n2+ n3+ n4+ n5 J =ΣJI : jumlah data total :Σx1+Σx2+Σx3+Σx4+Σx5 ΣY2I J : jumlah kuadrat data total :Σx21+Σx22+Σx23+Σx24+Σx25Susut Pengeringan 3. Download full-text. ; DSC dan TGA Instrumen yang sangat canggih dan dapat. Susut pengeringan sebesar 7,03%. Susut pengeringan adalah hasil dari pengeringan bobot sampel basah dikurangi dengan bobot sampel kering (setelah pemanasan) pada suhu 1050C. Pada uji statistik parametrik sampel t. Susut pengeringan cawan 2 = x 100% = 8,475% 2,0077 8,841+8,475 g. Penanganan Susut Panen dan Pasca Panen Padi Kaitannya dengan Anomali Iklim di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada pengeringan manual susut hasil dapat terjadi saat penjemuran karena lantai jemur yang kurang baik sehingga banyak gabah yang tercecer dan terbuang dan gangguan hama seperti ayam dan burung. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 9. Susut karbonasi disebabkan oleh reaksi antara karbondioksida CO2 yang ada di atmosfer dan yang ada di pasta semen. Pada uji makroskopik dilakukan pengamatan terhadap daun J. Kandungan kadar. Ratakan ekstrak dalam cawan timbang, kemudian dimasukan ke dalam ruang pengering moisture balance, tutup alat dan keringkan pada suhu penetapan hingga alat membaca. Ratakan ekstrak dalam cawan timbang, kemudian dimasukan ke dalam ruang pengering moisture balance, tutup alat dan keringkan pada suhu penetapan hingga alat membaca secara rumus: Kadar flavonoid (%) =. Lakukan penetapan menggunakan sisa zat yang telah dikeringkan pada uji Susut pengeringan. 101 proses pengeringan. We would like to show you a description here but the site won’t allow us. Susut Pengeringan Rumus Susut Pengeringan % Susut Pengeringan didinginkan dalam desikator dan = e. Penetapan Susut Pengeringan Penetapan susut pengeringan dilakukan dengan tujuan untuk memberikan batas maksimal tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan. Cara ini dilakukan berdasarkan atas perbedaan berat zat sebelum dan sesudah pengeringanair (%)(Voigt,1994). D = 1. Tujuan Susut Pengeringan. 433. Rumus susut pengeringan dinyatakan dalam %b/b sebagai berikut:. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. Susut pengeringan. Hasil menunjukkan bahwa pengeringan dengan menggunakan oven memberikan hasil yang terbaik dengan nilai susut pengeringan 9,1147%, kadar abu total 9,3339%, kadar abu tidak larut asam 0,7768%, kadar. Metode gravimetri kadar air adalah salah satu teknik analisis yang digunakan untuk menentukan jumlah air dalam suatu sampel. berdasarkan rumus berikut ini. Susut pengeringan dihitung dengan rumus : Susut pengeringan = berat cawan sesudah. Dokumen ini berisi lampiran 3 dari skripsi yang membahas tentang pengaruh pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah. 4. Suhu bola kering (T db) b. Hasil penetapan susut pengeringan serbuk kelopak bunga rosela No Bobot serbuk (gram) Susut pengeringan (%) 1 2,00 6,5 2 2,00 6,5 3 2,00 6,0 Rata- rata 6,34 Hasil penetapan susut. PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP MUTU SIMPLISIA DAUN PULUTAN (Urena lobata L. x 100%. Sortasi kering setelah pengeringan. Perhitungan susut pengeringan tidak hanya diterapkan pada bahan padat, tetapi juga pada bahan cair seperti minyak atau larutan. bobot gel ditimbang dan dihitung menggunakan rumus susut pengeringan dandinyatakan dalam persen menggunakan metode gravimetri. Susut. Kontrol kualitas ekstrak menggunakan organoleptis, susut pengeringan, perhitungan rendemen dan uji kualitatif senyawa flavonoid. tekanan pengeringan (P) serta berat kering sampel saat waktu tak hingga (Ws). 1. . Metode pemeriksaan mengacu pada metode yang tertera pada Departemen Kesehatan RI (2000) mengenai parameter standar ekstrak tumbuhan obat. Susut pengeringan merupakan pengukuran sisa zat setelah pengeringan yang dinyatakan. Jika dinyatakan pemijaran sampai bobot tetap, pijarkan dalam jangka waktu 1 jam berturutan. Tapioka 6. Cemaran organik Wadah dan penyimpanan Dalam tube yang dapat dilipat, pada suhu ruang terkendali. pinnata kering didapat sebanyak 645,85 g kemudian diserbukkan. Hasil f. Analisis Data Analisis data dilakukan secara deskriptif terhadap tiga paramater yaitu susut tebal, pengurangan berat, dan perubahan warna. Tulisan kali ini dibuat atas dasar kenyataan yang ditemui penulis bahwa seringkali praktikan masih kebingungan dalam membedakan antara Susut pengeringan,kadar air dan persen rendemen (bukan rendamen yak). % susut pengeringan = = 48% Tujuan dari menghitung susut pengeringan adalah untuk memberikan batas maksimal tentang besarnya senyawa yang hilang dari proses pengeringan. dihidrolisis. 3. 2 Laju Pengeringan Setiap material yang akan dikeringkan memiliki karakteristik kinetika pengeringan yang berbeda-beda bergantung terhadap struktur internal dari material yang akan dikeringkan. 1 Penetapan susut pengeringan ekstrak kayu secang. % susut pengeringan rata-rata = = 8,658 2 V. Contoh monosakarida adalah fruktosa, Erithrulosa, ribulosa. Simplisia ditimbang 2 gram pada cawan uap yang telah dikeringkan selama 6 jam dioven. Susut pengeringan adalah banyaknya zat yang mudah menguap termasuk. Pengeringan di atas rak . Bahan yang digunakan adalah gabah hasil perontokan. . Uji susut pengeringan mencapai bobot ini dikatakan selesai apabila berat penimbangan sudah konstan.